Sabtu, 15 Mei 2010

Kematian Tak Dapat Dihindari

Ketika masih remaja sering berfikir rajin ibadah nanti aja kalo udah tua. Tapi kematian itu rahasia Allah, tanpa disadari mungkin saja 1 bulan lagi kita udah gag bisa napas, atau bisa jadi besok pagi kita udah terbujur kaku tak bernyawa. Andai saja kita tahu kapan kita mati, apa yang akan anda lakukan..???

Gag usah sibuk mikirin apa yang akan lo lakuin kalo lo tau kapan lo bakal mati, karena itu gag bakalan terjadi. Gue punya cerita kalo mati itu gag bisa dihindari ibarat kaya film Final Destination yang lo bisa selamat dari kematian.

Cerita ini gue ambil dari film Time Machine,,, langsung aja deh gue certain..

Ada seorang ilmuan yang sedang melakukan percobaan membuat mesin waktu, tapi belom berhasil. Cerita ini berseting tahun 1820 an, dimana banyak ilmuan yang tenar pada masa itu. Si ilmuan ini punya tunangan, dia berniat mau memberikan cincin tunangannya di taman kota. Ketika bertemu langsung deh di kasih tuh cincin sekalian di pakein ke jari manis nya si cewe. Ga lama berselang datang kawanan preman yang jalannya sempoyongan sambil nengak miras. Di palakin deh tuh, si preman minta cincin tunangannya tapi gag di kasih. Yaiyalah gag di kasih, baru juga di pake udah di minta. Berantem deh tuh si ilmuan dengan jurus seadanya. Akhirnya si preman ngluarin beceng, pas mao ditembak si cewe ngalang-ngalangin, akhirnya ketembak deh tuh cewe, langsung mati di tempat. Si preman tanpa pamit langsung kabur.

Kejadian itu tepat terjadi jam 21.10, dengan rasa sedih yang gag karuan akhirnya si ilmuan nyelesein percobaannya. Setelah seminggu ngotak-ngatik tuh mesin akhrinya rampung juga, Langsung deh di uji coba. Dia langsung kembali ke waktu dimana dia ngasih cincin buat tunangannya.

Pas ketemu sama tunangannya si cewe langsung di bawa ke pusat kota biar gag ketemu lagi sama mas preman di taman. Di pakein tuh cincinya di jari manisnya cewe, sambil ngobrol ngbahas pernikahan si ilmuan liat ada toko bunga di seberang jalan. Dia mau ngasih bunga buat si cewe, si cewe di suruh nunggu di pinggir jalan. Pas lagi milih-milih bunga tiba-tiba terdengar suara keras. Apa yang terjadi, ternyata si cewe tewas dengan kondisi yang mengenaskan tertabrak andong yang remnya blong. Kejadian itu terjadi tepat jam 21.10.

Akhirnya sang ilmuan merenung dan berkata “seribu kali aku datang ke masa itu, maka seribu kali pula aku akan menyaksikan suatu kematian”.

Apapun usaha lo buat selamat dari kematian, lo gag akan bisa..


Kamis, 13 Mei 2010

Asking Direction

Asking Direction

suatu hari, dua orang pemuda baru tiba di jakarta, mereka ingin bertamasya ke Monumen Lubang Buaya. Karena mereka baru pertama kali datang ke Jakarta, mereka tidak tahu arah dan menanyakan arah Lubang Buaya kepada penduduk sekitar…naas bagi mereka, orang yang pertama mereka tanya adalah 2 orang anak nakal

T1 : permisi nak, kalian tahu kemana arah ke Monumen Lubang Buaya?
A1&A2 : (saling berhadapan dan menebar senyum licik) ohh ya, kami tahu ...hehe
T2 : cepat katakan…
A1 : dari sini, kalian jalan lurus terus di jl.merdeka. ketika bertemu
pertigaan pertama, kalian belok kiri. Nah, Monumen Lubang Buaya ada di sebrang warnet d’pitch…
T2 : oh, saya mengerti. terima kasih ya. Ini ada sedikit uang untuk beli rokok
(sambil memberi 2 lembar uang seribu rupiah)

2 turis itu pun pergi menuju arah yang dijelaskan
2 anak: (saling berhadapan) hahahahahahahaha….

Setelah lelah berjalan, ternyata arah yang diberitahu oleh anak2 tadi salah. Mereka bingung, dan mencoba bertanya lagi. Disana mereka bertemu dengan kakek jompo.

T1 : permisi kek, apakah kakek tau kemana arah menuju Monumen Lubang Buaya?
K : oh ya, saya tahu (dengan tampang sok tau)
T2 : kemana kek?
K : (sambil menerawang keatas) hm..saya lupa….tapi ingat…
T1 : coba diingat kembali kek…
K : aha!! Dari sini, kalian harus menuju barat. Ketika sampai di jl. Himalaya,
kalian belok kanan. Nah, Monumen Lubang Buaya ada di sebelah kantor pos di sebelah kiri.
T1&T2 : terima kasih, kek. (sambil mencium tangan si kakek)

Mereka pun melanjutkan perjalanan. Tetapi, lagi-lagi alamat yang mereka cari tidak ketemu. Mungkin karena si kakek pikun, jadi dia memberikan arah yang salah. Dengan kondisi kelelahan, mereka beristirahat sejenak di pinggir jalan. Tiba-tiba…

Bapak baik hati: sedang apa kalian disini?
T1: kami kelelahan pak, alamat yang kami cari tidak ketemu
Bapak baik hati: memang kalian mau kemana?
T2: Monumen Lubang Buaya
Bapak baik hati: oh, kalian sudah dekat kalau dari sini
T1&t2: benarkah (dengan tampang penuh pengharapan)
Bapak baik hati: ya…dari sini kalian harus menuju ke jl. Pondok. Ketika bertemu persimpangan, kalian belok kiri. Nah, Monumen Lubang Buaya,
T1&T2: terima kasih pak. Terima kasih atas pertolongannya.
Bapak baik hati: sama-sama. Hati-hati ya…

Akhirnya mereka sampai di Monumen Lubang Buaya

ini dialok Indonesianya,, kalo yang dibawah ini video versi bahasa Inggrisnya..
langsung lo liat aja deh daripada lo penasaran..!!!


Kamis, 06 Mei 2010

Makalah Motivasi

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di zaman yang semakin modern ini, sulit untuk bersaing dalam hal mencari pekerjaan. Butuh kemampuan ekstra untuk menjadi yang terbaik dari yang terbaik. Jalan satu-satunya untuk menyelesaikan permasalahan ini ialah dengan menciptakan pekerjaan sendiri. Dalam hal ini, akal, usaha yang keras, dan kreatifitas yang tinggi lah yang sangat dibutuhkan, supaya pekerjaan tersebut tidak kandas di tengah jalan akibat persaingan yang semakin ketat dan menghasilkan penghasilan yang memuaskan.

Namun untuk mencapai hal tersebut, manusia sering menyerah ditengah jalan. Ini diakibatkan lemahnya mental dalam diri terhadap cobaan-cobaan untuk mencapai sukses. Mereka yang mudah menyerah, kurang memahami lebih dalam apa yang disebut dengan usaha keras. Untuk itulah diperlukan motivasi-motivasi untuk mereka dalam mengiringi usahanya tersebut.

Motivasi bisa didapatkan dimana saja, bahkan secara tidak langsung motivasi bisa didapat asalkan kita bisa melihatnya lebih teliti. Untuk mereka yang masih mudah menyerah dalam berusaha, motivasi bisa didapat dari orang-orang sukses yang sebelumnya telah merasakan asam garam kehidupan. Bahkan dari seorang tukang duplikat kunci pun, kita bisa termotivasi setelah mendengarkan perjalanan hidupnya

B. Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah memberikan pandangan dari sisi lain kehidupan agar para pembaca dapat termotivasi. Selain itu makalah ini dibuat untuk menggantikan nilai UAS semester dua untuk mata kuliah Character Building.

BAB II
LANDASAN TEORI

Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan atau energi seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik).

Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya.. Kajian tentang motivasi telah sejak lama memiliki daya tarik tersendiri bagi kalangan pendidik, manajer, dan peneliti, terutama dikaitkan dengan kepentingan upaya pencapaian kinerja atau prestasi seseorang. Dalam konteks studi psikologi, Abin Syamsuddin Makmun (2003) mengemukakan bahwa untuk memahami motivasi individu dapat dilihat dari beberapa indikator, diantaranya:
(1) durasi kegiatan
(2) frekuensi kegiatan
(3) persistensi pada kegiatan
(4) ketabahan, keuletan dan kemampuan dalam mengahadapi rintangan dan
kesulitan
(5) devosi dan pengorbanan untuk mencapai tujuan
(6) tingkat aspirasi yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan
(7) tingkat kualifikasi prestasi atau produk (out put) yang dicapai dari kegiatan yang dilakukan
(8) arah sikap terhadap sasaran kegiatan.

BAB III
PEMBAHASAN

Hasil yang kami peroleh di lapangan dengan metode wawancara, telah kami rangkum sedemikian rupa dalam bentuk video atau gambar-gambar. Ringkasan isi wawancara kami ringkas menjadi suatu cerita.
Kami mewawancarai seorang lelaki paruh baya yang berprofesi sebagai tukang duplikat kunci di daerah curug, Kalimalang, Jakarta Timur. Beliau bernama Pak Budiarto. Pak Budiarto telah menggeluti usahanya ini sejak tahun 1977. Beliau mempunyai seorang istri bernama Ibu Nuraini dan telah dikaruniai 4 orang anak serta 7 orang cucu.
Pada awalnya Pak Budiarto adalah seorang kru film di sebuah rumah produksi. Namun beliau merasa tidak cocok dengan pekerjaan itu karena merasa pekerjaan tersebut tidak mempunyai masa depan yang menjanjikan.
Suatu ketika, Pak Budiarto berkenalan dengan seseorang yang berprofesi sebagai tukang duplikat kunci. Pak Budiarto merasa tertarik dengan pekerjaan tersebut dikarenakan pekerjaan tersebut sangat mudah, tidak perlu mengeluarkan tenaga ekstra, mempunyai nilai seni, dan bisa membantu orang lain.
Beliau pun mulai belajar dari kenalannya tersebut tentang keahlian membuat kunci. Setelah dirasa mahir, beliau memberanikan diri untuk membuka usahaanya sendiri dan meninggalkan pekerjaannya sebagai kru film.
Dengan bermodalkan alaat kikir dan mesin sederhana, kini Pak Budiarto bisa memperoleh keuntungan Rp 50.000/hari. Sehingga dalam sebulan, beliau memperoleh keuntungan Rp 1.500.000, setara dengan gaji pegawai kantoran.
Telah banyak suka duka yang beliau rasakan selama berprofesi sebagai tukang duplikat kunci. Banyak orang yang memandang sebelah mata tentang profesi ini, karena mereka menganggap profesi tersebut sama sseperti maling.
Namun , Pak Budiarto juga mempunyai harapan tentang usahanya tersebut. Beliau ingin menjadi seorang inspirator dan suplayer bahan dasar pembuatan kunci. Namun harapan itu belum juga terwujud karena terbentur masalah modal. Kata-kata yang selalu beliau pegang untuk kuat menjalani hidup adalah, ”Dalam menjalani sebuah kehidupan, janganlah bergaul dengan memandang derajat seseorang. Dengan seperti itu, maka kita bisa mendapatkan ilmu yang lebih”

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perjalanan hidup Pak Budiarto pantas untuk dijadikan sebuah motivasi untuk orang-orang yang merasa belum mencapai suksesnya. Setiap pekerjaan bisa diciptakan semua orang asal mau berusaha dan berkreatifitas tinggi. Profesi yang unik akan lebih dikenal masyarakat dan membuat mereka merasa tertarik.

B. Usul dan saran
Sebaiknya Pak Budiarto harus berusaha lebih giat agar usahanya cepat berkembang. Cobalah mencari relasi atau investor untuk mengembangkan usahanya tersebut.

C. Dokumentasi Kegiatan



Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More