Mikrokontroler Memiliki ROM yang dapat ditulis dan dihapus dengan menggunakan listrik
dan dikenal dengan EEPROM (Electrical Erasenable Programing ROM)
Mikrokontroler 89c51 memiliki keistimewaan sebagai berikut :
a) Sebuah CPU 8 bit
b) Osilator internal dan pewaktu
c) RAM internal 128 byte
d) Empat buah programmable port I/O, masing masing terdiri atas 8 buah jalur I/O
e) Dua Buah Timer/Counter 16 bit
f) Lima buah jalur interupsi (2 buah interupsi eksternal dan 3 buah interupsi internal)
g) Sebuah Port Serial dengan control serial Full Duplex UART
h) Kemampuan melaksanakan operasi perkalian, pembagian dan Operasi Boolean
i) Kecepatan pelaksaan intruksi dari 4 MHZ sampai 24 MHZ
Pena-Pena Mikrokontroler 89c51
Pena pena 89c51 diperlihatkan pada gambar 4. Penjelasan masing-masing pena adalah
sebagai berikut :
a) Pena 1 sampai 8 (Port 1) merupakan port pararel 8
bit dua arah (bidirectional) yang dapa digunakan
untuk berbagai keperluan (general Purpose)
b) Pena 9 (reset) merupakan rest aktif tinggi). Pulsa
transisi dari rendah ke tinggi akan mereset 8951.
Pena ini dihubungkan ke power on reset
c) Pena 10 sampai 17 (port 3) adalah port parallel 8 bit
dua arah yang memiliki fungsi pengganti. Fungsi
pengganti meliputi TxD, RxD, Int0 (Interrupt 0),
Int1 (Interrupt 1). T0, T1, WR(Write) dan RD(Read)
Bila fungsi pengganti tidak dipakai, pena-pena ini
dapat digunakan sebagai port parallel 8 bit serbaguna.
d) Pena 18 (XTAL 1) adalah pena masukan ke rangkaian osilator internal. Sebuah
osilator kristal atau sumber osilator luar dapat digunakan.
e) Pena 19 (Xtal 2) adalah pena keluaran ke rangkaian osilator internal. Pena ini dipakai
bila menggunakan osilator kristal
f) Pena 20 (Ground) dihubungkan ke Vss atau Ground
g) Pena 21 sampai 28 (Port 2) adalah port pararel 2 (P2) selebar 8 bit dua arah. Port 2 ini
digunakan sebagai pengalamat bila dilakukan pengaksesan memori eksternal
h) Pena 29 adalah pena PSEN (Program Store Enable) yang merupakan sinyal
pengomtrol yang membolehkan program memory eksternal masuk ke dalam bus
selama proses pemberian/pengambilan instruksi (fetching)
i) Pena 30 adalah pena ALE (Addres Latch Enable) yang digunakan untuk menahan
alamat memori eksternal selama proses pelaksanaan instruksi
j) Pena 31 (EA). Bila pena ini diberi logika tinggi (H) mikrokontroler akan
melaksanakan instruksi dari ROM/EPROM. Ketika isi program counter kurang dari
4096. Bila diberi logika rendah (L), mikrokontroler akan melaksanakan seluruh
instruksi dari program emori program luar.
k) Pena 32 sampai 39 (Port 0) merupakan port pararel 8 bit open drain dua arah. Bila
digunakan untuk mengakses memori luar, port ini akan memultipleks alamat memori
dengan data.
l) Pena 40 (Vcc) dihubungkan dengan ke Vcc + 5 volt
Perancangan Rangkaian Minimum ATMEL 89C51
Yang dimaksud rangkaian Minimum adalah rangkaian yang secara minimal harus ada agar
mikroprosesor dapat bekerja.
Mikroprosesor dapat bekerja minimal komponen yang harus ada yaitu :
CPU (Central Prosesor Unit)
Mem ori Program umumnya menggunakan EEPROM
(Read Only Memory)
Memory Data menggunakan RAM (Random Access
Memory)
Port I/O
Pewaktuan CPU(Crystall (4 – 24 Mhz))
Reset (optional) Timer/Counter 0 Hugh Byte
Power Supply 5 Volt
EA VPP dihubungkan ke VCC
Untuk Komponen Intern telah tersedia di dalam mikrocontroler, sedang untuk eksternal
menggunakan rangkaian berikut :
Pewaktuan CPU (Crystal)
Mikrokontroler 8951 memiliki osilator internal bagi sumber clock CPU. Untuk
menggunakan osilator internal diperlukan kristal antara
XTAL1 dan pena XTAL 2 an sebuah kapasitor ground
seperti terlihat pada gambar berikut
Untuk kristalnya dapat digunakan frekuensi dari 4
sampai 24 MHZ. Sedang untuk kapasitor dapat bernilai
20 pF sampai 40 pF. Bila menggunakan clock
eksternal rangkaian dihubungkan seperti berikut :
Reset
Rangkaian Reset mikrokontroler tampak pada gambar berikut
Sehingga rangkaian minimum sebagai berikut :
Power Supply
Rangkaian Power Supply dapat menggunakan rangkaian berikut :
Sehingga rangkaian Minimum dapat dirancang sebagai
berikut :
dan dikenal dengan EEPROM (Electrical Erasenable Programing ROM)
Mikrokontroler 89c51 memiliki keistimewaan sebagai berikut :
a) Sebuah CPU 8 bit
b) Osilator internal dan pewaktu
c) RAM internal 128 byte
d) Empat buah programmable port I/O, masing masing terdiri atas 8 buah jalur I/O
e) Dua Buah Timer/Counter 16 bit
f) Lima buah jalur interupsi (2 buah interupsi eksternal dan 3 buah interupsi internal)
g) Sebuah Port Serial dengan control serial Full Duplex UART
h) Kemampuan melaksanakan operasi perkalian, pembagian dan Operasi Boolean
i) Kecepatan pelaksaan intruksi dari 4 MHZ sampai 24 MHZ
Pena-Pena Mikrokontroler 89c51
Pena pena 89c51 diperlihatkan pada gambar 4. Penjelasan masing-masing pena adalah
sebagai berikut :
a) Pena 1 sampai 8 (Port 1) merupakan port pararel 8
bit dua arah (bidirectional) yang dapa digunakan
untuk berbagai keperluan (general Purpose)
b) Pena 9 (reset) merupakan rest aktif tinggi). Pulsa
transisi dari rendah ke tinggi akan mereset 8951.
Pena ini dihubungkan ke power on reset
c) Pena 10 sampai 17 (port 3) adalah port parallel 8 bit
dua arah yang memiliki fungsi pengganti. Fungsi
pengganti meliputi TxD, RxD, Int0 (Interrupt 0),
Int1 (Interrupt 1). T0, T1, WR(Write) dan RD(Read)
Bila fungsi pengganti tidak dipakai, pena-pena ini
dapat digunakan sebagai port parallel 8 bit serbaguna.
d) Pena 18 (XTAL 1) adalah pena masukan ke rangkaian osilator internal. Sebuah
osilator kristal atau sumber osilator luar dapat digunakan.
e) Pena 19 (Xtal 2) adalah pena keluaran ke rangkaian osilator internal. Pena ini dipakai
bila menggunakan osilator kristal
f) Pena 20 (Ground) dihubungkan ke Vss atau Ground
g) Pena 21 sampai 28 (Port 2) adalah port pararel 2 (P2) selebar 8 bit dua arah. Port 2 ini
digunakan sebagai pengalamat bila dilakukan pengaksesan memori eksternal
h) Pena 29 adalah pena PSEN (Program Store Enable) yang merupakan sinyal
pengomtrol yang membolehkan program memory eksternal masuk ke dalam bus
selama proses pemberian/pengambilan instruksi (fetching)
i) Pena 30 adalah pena ALE (Addres Latch Enable) yang digunakan untuk menahan
alamat memori eksternal selama proses pelaksanaan instruksi
j) Pena 31 (EA). Bila pena ini diberi logika tinggi (H) mikrokontroler akan
melaksanakan instruksi dari ROM/EPROM. Ketika isi program counter kurang dari
4096. Bila diberi logika rendah (L), mikrokontroler akan melaksanakan seluruh
instruksi dari program emori program luar.
k) Pena 32 sampai 39 (Port 0) merupakan port pararel 8 bit open drain dua arah. Bila
digunakan untuk mengakses memori luar, port ini akan memultipleks alamat memori
dengan data.
l) Pena 40 (Vcc) dihubungkan dengan ke Vcc + 5 volt
Perancangan Rangkaian Minimum ATMEL 89C51
Yang dimaksud rangkaian Minimum adalah rangkaian yang secara minimal harus ada agar
mikroprosesor dapat bekerja.
Mikroprosesor dapat bekerja minimal komponen yang harus ada yaitu :
CPU (Central Prosesor Unit)
Mem ori Program umumnya menggunakan EEPROM
(Read Only Memory)
Memory Data menggunakan RAM (Random Access
Memory)
Port I/O
Pewaktuan CPU(Crystall (4 – 24 Mhz))
Reset (optional) Timer/Counter 0 Hugh Byte
Power Supply 5 Volt
EA VPP dihubungkan ke VCC
Untuk Komponen Intern telah tersedia di dalam mikrocontroler, sedang untuk eksternal
menggunakan rangkaian berikut :
Pewaktuan CPU (Crystal)
Mikrokontroler 8951 memiliki osilator internal bagi sumber clock CPU. Untuk
menggunakan osilator internal diperlukan kristal antara
XTAL1 dan pena XTAL 2 an sebuah kapasitor ground
seperti terlihat pada gambar berikut
Untuk kristalnya dapat digunakan frekuensi dari 4
sampai 24 MHZ. Sedang untuk kapasitor dapat bernilai
20 pF sampai 40 pF. Bila menggunakan clock
eksternal rangkaian dihubungkan seperti berikut :
Reset
Rangkaian Reset mikrokontroler tampak pada gambar berikut
Sehingga rangkaian minimum sebagai berikut :
Power Supply
Rangkaian Power Supply dapat menggunakan rangkaian berikut :
Sehingga rangkaian Minimum dapat dirancang sebagai
berikut :